Jumat, 24 Oktober 2014

Economic Order Quantity (EOQ)
Adalah jumlah pembelian yang paling ekonomis (Economical Order Quantity = EOQ)
Definisi : jumlah setiap kali pembelian bahan yang disertai biaya minimal = jumlah pembelian bahan yang paling ekonomis
EOQ terdiri dari :
  1. Biaya pemesanan (ordering cost/set up cost)
Adalah semua biaya dari persiapan pemesanan sampai barang yang dipesan dating
             Sifat : konstan, tidak tergantung pada jumlah barang yang dipesan
             Biaya-biaya ini adalah :
             a. biaya persiapan pemesanan
             b. biaya mengirim atau menugaskan karyawan untuk melakukan pemesanan.
             c. biaya saat penerimaan bahan yang dipesan
             d. biaya penyelesaian pembayaran pemesanan.
      2.   Biaya Penyimpanan di Gudang (Inventory C arrying Cost)
             terdiri dari :
             a.biaya sewa gudang
             b.biaya pemeliharaan bahan
             c.biaya asuransi bahan
             d.biaya TK di gudang
             e.biaya kerusakan bahan baku

Rumus EOQ :
                        EOQ =      2 x R x S
                                            P 
                                        
Rumus EOQ :
                        EOQ =      2 x R x S
                                                C

R = Kebutuhan barang dalam suatu periode tertentu missal setahun
S  = biaya pemesanan setiap kali pesan
P =  harga beli setiap unit barang
I  =  Biaya penyimpanan yang dinyatakan dalam prosentase dari nilai rata-rata persediaan barang yang disimpan
C = Biaya penyimpanan tiap unit barang yang disimpan (dalam rupiah)

SS = Safety Stok adalah Persediaan Pengaman
ROP = Re Order Point adalah titik dimana harus dilakukan pemesanan kembali
Lead Time (LT) atau tenggang waktu adalah waktu yang dibutuhkan sejak memesan barang sampai barang yang dipesan datang.
Contoh soal :
Perusahaan x membutuhkan bahan mentah karet sebanyak 6.400 unit/tahun ( 1 tahun = 320 hari) dengan harga Rp.50 setiap unit
Dalam rangka pembelia tersebut dibutuhkan biaya-biaya sbb:
-biaya pengiriman pesanan =Rp.10/1 kali pesan
-biaya administrasi = Rp.20/1 kali pesan
-biaya penyelesaian pemesanan Rp 20 / 1 kali pesan
-biaya penyimpanan di gudang = Rp. 1 /unit / tahun
Pertanyaan :
1.      tentukan EOQ
2.      ROP jika Procuremen Lead Time (PLT) selama 6 hari.
3.      Gambarkan grafik EOQ, ROP dan SS jika SS ditentukan 500 unit.

Jawab :
Diket :
R = 6.400 unit
S = 10 + 20 + 20 = Rp. 50
C = Rp. 1
a.
 Rumus EOQ :
                        EOQ =      2 x R x S
                                            C
                        EOQ =      2 x 6.400 x 50
                                               1
                                  = 800 unit
  1. Penggunaan selama 1 tahun = 6.400 unit
Penggunaan selama 1 hari = 6.400/320 = 20 unit
Penggunaan selama lead time = 20 x 6 = 120 unit
Safety stock = 500
ROP = PLT + SS
ROP = 120 x 500 = 620 unit
  1. Frekuensi pembelian 1 tahun =
            : 800 = 8 kali
                   atau 320 hr/8 = 40 hari sekali.



Soal
PENGERTIAN EOQ
  • EOQ merupakan volume atau jumlah pembelian yang paling ekonomis untuk dilaksanakan pada setiap kali pembelian.
  • Untuk memahami konsep EOQ, berikut ini kami sajikan satu contoh sederhana. Misalnya kebutuhan bahan dasar suatu perusahaan selama 1 tahun adalah sebesar 15.000 ton. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut dapat diperhitungkan cara pemenuhan kebutuhan atau pembelian yang paling ekonomis, misalnya dengan cara pembelian 1.000 ton untuk setiap kali pembelian, maka berarti dilaksanakan pembelian sebanyak 15 kali.
Dalam penyelenggaraan persediaan bahan, terdapat tiga macam biaya persediaan, yaitu:
  1. Biaya persiapan/pemesanan
Biaya pemesanan sering disimbolkan dengan P. Perusahaan akan menanggung biaya pemesanan (order cost atau procurement cost atau set up cost), setiap kali suatu bahan dipesan. Biaya pemesanan total per periode (tahunan) adalah sama dengan jumlah pesanan yang dilakukan setiap periode dikalikan biaya yang harus dikeluarkan setiap kali pesan.
Biaya-biaya persiapan/pemesanan meliputi:
a. Pemrosesan pesanan dan biaya ekspedisi
b. Upah
c. Biaya telepon
d. Pengeluaran surat menyurat
e. Biaya pengepakan dan penimbangan
f.  Biaya pemeriksaan penerimaan
g. Biaya pengiriman ke gudang
h. Biaya hutang lancar
  1. Biaya penyimpanan
Biaya penyimpanan (holding cost atau carrying cost) terdiri atas biaya-biaya yang bervariasi secara langsung dengan kuantitas persediaan, dan disimbolkan dengan C.
Biaya penyimpanan per periode akan semakin besar jika kuantitas bahan yang dipesan semakin banyak atau rata-rata persediaan semakin tinggi.

Biaya penyimpanan meliputi:
a. Biaya fasilitas-fasilitas penyimpanan seperti penerangan, pemanas atau pendingin
b. Biaya modal yaitu alternatif pendapatan atas dana yang diinvestasikan dalam
    persediaan
c. Biaya keusangan
d. Biaya penghitungan phisik dan konsiliasi laporan
e. Biaya asuransi persediaan
f. Biaya pajak persediaan
g. Biaya pencurian, pengrusakan, atau perampokan
h. Biaya penanganan persediaan
  1. Biaya tetap persediaan
Biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan berhubungan dengan persediaan yang ada dalam perusahaan dengan jumlah tetap, dan disimbolkan dengan k. Berapa pun frekuensi pembelian dilakukan tidak akan berpengaruh terhadap besarnya biaya tetap persediaan.
RUMUS EOQ
Q =
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/ekma4215/ekma4215a/Image149.gif
Dimana:
Q= Jumlah pembelian yang paling optimal
P = biaya persiapan/pemesanan setiap kali pesan
R = kebutuhan bahan selama satu periode
C = biaya penyimpanan per unit
Asumsi dasar dalam penggunaan model EOQ
Model EOQ digunakan oleh perusahaan untuk melakukan pembelian bahan dalam rangka usaha pengadaan bahan baku. Penggunaan model ini harus dilandasi asumsi tertentu, karena belum tentu sebuah perusahaan langsung dapat menerapkan EOQ untuk pengadaan bahan.
Model EOQ dapat diterapkan bila memenuhi asumsi berikut ini:
1. Permintaan akan produk konstan, seragam, diketahui dan mudah didapat
2. Harga per unit produk konstan
3. Biaya penyimpanan per unit per tahun konstan
4. Biaya pemesanan per pesanan konstan
5. Waktu antara pesanan dilakukan dan barang-barang diterima konstan
6. Tidak terjadi kekurangan bahan atau back orders

CONTOH SOAL PENGADAAN BAHAN BAKU DENGAN MODEL EOQ
  1. PT Asia Raya memerlukan bahan dasar untuk satu tahun kedepan sebanyak 300.000 zak semen, dengan harga Rp. 29.000,00.per zak Biaya pemesanan setiap kali pesan adalah Rp. 200,000,00  dan biaya penyimpanan adalah Rp. 40,00 per zak. Berdasarkan data tersebut hitunglah EOQ dalam unit dan rupiah.
Jawab :
Diketahui :
P = Rp 200.000,00
R = 300.000 zak
dengan harga Rp 29.000,00/zak
C = Rp 40,00/zak
Ditanyakan :
1) EOQ dalam unit
2) EOQ dalam rupiah
Jawab :
1.      EOQ dalam unit :
Q =
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/ekma4215/ekma4215a/Image150.gif
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/ekma4215/ekma4215a/Image151.gif
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/ekma4215/ekma4215a/Image152.gif
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/ekma4215/ekma4215a/Image153.gif
Q =
54.772,25 dibulatkan 54.772 zak
2.      EOQ dalam rupiah
 54.772 zak x  Rp.29.000 = Rp 1
.588.388.000,00



  1. PT Neno’s memerlukan bahan dasar dalam satu tahun adalah 500.000 unit, biaya pemesanan setiap kali pesan adalah Rp. 300.000,00 . Biaya pemeliharaan barang digudang adalah
    Rp. 50,00/unit/bulan
    . Berdasarkan data tersebut hitung besarnya EOQ dan frekuensi pembelian.
Jawab :
Diketahui :
P = Rp 300.000,00
R = 500.000 unit
C = Rp 50,00/unit/bulan berarti kalau setahun = 12 x Rp. 50,00 = Rp.600,00
:
Ditanyakan :
1) EOQ
2) Frekuensi pembelian
Jawab :
1.      EOQ:
Q =
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/ekma4215/ekma4215a/Image150.gif
Q =
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/ekma4215/ekma4215a/Image154a.gif
Q =
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/ekma4215/ekma4215a/Image155a.gif
Q =
 22.360,67
Q =
22.360,67 dibulatkan 22.361 unit

  1. Frekuensi pembelian  =
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/ekma4215/ekma4215a/Image9.gif
=
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/ekma4215/ekma4215a/Image10.gif
=
22,36 dibulatkan 22 kali
CONTOH SOAL MODEL PERSEDIAAN EOQ

Sebuah restoran Pizza membutuhkan salah satu bahan utama yaitu bubur keju. untuk membuat kebijakan pemesanan restoran tersebut telah meiedntifikasi biaya-biaya yang terkait antara lain:
@ Harga bubur keju per/kg Rp. 12.000.-
@ Biaya simpan per/kg pertahun 25% harga beli
@ Biaya pesan beberapa penjumlahan pesanan Rp. 500.000 per satu kali pesan
@ Lt Time 4 hari
diperkirakan pada waktu mendatang permintaa keju adalah 1600 kg per minggu
note:
1 tahun 52 minggu
1 tahun 365 hari

jika perusahaan tidak menggunakan EOQ Hitunglah;
1. Berapa Pensanan pertahun ?
2. Berapa Pesanan harian?
3. Berapakah kebutuhan minimal?
4. Rata-rata persediaan?
5. Total biaya simpan?
6. Berapa kali banyak pesanan?
7. Berapa total biaya pesan?
8. Berapa biaya beli?
9. Berapa total biaya variabel?
10. Berapa biaya total?
  1. Pesanan 1 thn
D = 1600 X 52 = 83.200 Kg/tahun
  1. Pesanan per bulan
d = 83.200 : 365 = 228
  1. kebuthan min
Q = d.l = 228 4 = 912
  1. Rata-rata persediaan
Q/2= 912:2
  1. Biaya simpan
Q/2.I.C = 912/2 x 25% x 1200 = 1.386.000
  1. Banyaknya pesanan
D/Q = 8323.000/912 = 91.22 kali pesan
  1. Biaya pesan
D/Q . So = 91.22 x 500.000 = 45.610.000
  1. Biaya beli
D.C = 83.200 x 12.000 = 998.400.000
  1. Total biaya varibel
45.610.000 + 1.386.000 = 46.996.000
  1. Biaya total
999.400.00 + 46.996.000 = 1.045.396.000

jika perusahaan mengunakan kebijakan EOQ hitunglah;
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggGoMvo-M7PZed1XF5aPQxmPlZRTZz3OofQ0foLhXqNKLW7hQsoyTB15Shds_DuDBlXOsDPsNwnlxJR7-5HbY2JJOrBVZhhtzquO19PkTKo3kYm5ONWpFzolIGv10vluHpJuPEJtrF41j8/s320/eoq.jpg
  1. Hitung EOQ;
Q = √2 x D x S
      I.C
Q = √2 x 83.200 x 500.000 = 5266,2
   25% x 12.000
  1. Biaya Pesan;
D/Q . So = 83.200 x 500.000 = 7.899.734
                   52666
  1. Biaya Simpan ;
D/2 x I x C = 5266 . 25% . 12.000 = 7.899.000
                        2
  1. Biaya Variabel;
D/Q.So + Q/2.I.C = 7.899.734 + 7.899.000
                             = 15.798.734
  1. Biaya Total;
998.400.000 + 15.798.734 = 1.0014.734


Manakah yang lebih baik metode EOQ atau minimal?

1 komentar: