Selasa, 11 November 2014

Makalah PENGGUNAAN KATA SERAPAN DALAM KATA-KATA TEKNIK INDUSTRI



MAKALAH

PENGGUNAAN KATA SERAPAN DALAM KATA-KATA TEKNIK INDUSTRI

Makalah ini dibuat untuk menyelesaikan tugas akhir bahasa Indonesia yang dibina oleh :
 Dra. Retno Sulistyowati, M.Pd.

KELOMPOK 9 / Kelas C
NAMA KELOMPOK :
Yunita Anggraeni                   (201410140311124)
Jovi maula                               (201410140311125)
Amelia Khoidir                       (201410140311126)
Achmad Farid Mandawa        (201410140311127)







JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014 



KATA PENGANTAR
Bismilahirrohmanirrohim
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabaratuh
            Alhamdulillahirabbilalamin. Kami panjatkan puji syukur kepada Tuhan yang mahakuasa yang telah memberikan kekuatan kepada kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktu. Tanpa pertolongannya mungkin penulis tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada baginda tercinta Nabi Muhammad SAW.
            Tugas ini disusun agar penulis dapat memperluas dan melengkapi tugas makalah yang di sajikan berdasarkan dari berbagai sumber. Tugas makalah ini disusun oleh penulis dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penulis maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya Tugas makalah ini dapat terselesaikan.
            Walaupun Tugas makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada civitas akademik yang mengarahkan demi terselesaikan-Nya Tugas makalah ini.
            Semoga Tugas makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada penulis. Walaupun Tugas makalahini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penulis mohon untuk saran dan kritiknya. Terimakasih
Akhirul kalam
Assalamu’alaikum warahmatulahi wabaratuh
                                                                       
Malanng, oktober 2014

penulis

                                                                                                                                                            


DAFTAR ISI

Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Bab I Pendahuluan ............................................................................................................. 1
1.1Latar Belakang.......................................................................................................... 1
1.2Rumusan Masalah.................................................................................................. 1
BAB II Pembahasan.................................................................................................. 2
2.1 Definisi kata serapan  ..................................................................................................2
    2.2 Cara munculnya kata serapan  ....................................................................................6
2.3 Contoh kata serapan  ..................................................................................................7
BAB III Penutup  .................................................................................................................16
3.1 Kesimpulan  ..............................................................................................................16
3.2 Saran dan Kritik  ........................................................................................................17
Daftar Pustaka  ....................................................................................................................18
                       







Bab I
Pendahuluan
1.1Latar belakang masalah
Peningkatan  mutu penggunaan bahasa indonesia perlu di lakukan terus-menerus dan berkesinambungan karena perubahan-perubahan yang terjadi pada masyarakat akan mempengaruhi perilaku masyarakat dalam berbahasa. Peningkatan mutu itu mencakup penggunaan bahasa tulis dan bahasa lisan.kedua jenis penggunaan bahasa itu tidak dapat di pisahkan dari ukuran kemampuan seseorang dalam penggunaan bahasa. Bahkan, Kemampuan berpikir dan bernalar seseorang akan tampak pada penggunaan bahasa tulis ataupun lisan.
Bahasa  adalah alat komunikasi yang sangat vital bagi manusia. Sebagai alat komunikasi, bahasa dipakai untuk menghubungkan perbedaan, persamaan serta berbagai dialektika peradaban dari zaman kuno hingga zaman sekarang. Tanpa bahasa seolah-olah dunia ini terasa gelap gulita. Bahasa timbul dari kesewenang-wenangan suatu kelompok masyarakat dimana mereka menyetujui akan bahasa yang timbul tersebut.Bahasa sebagai alat untuk mengungkapkan arti ataumakna tentu memiliki ragam bentuk. Bahasa sebagai cara mengungkapkan makna harus mudah dimengerti dan tidak menuimbulkan ragam tafsiran.
Setiap hari dapat kita temukan bahasa asing atau kata serapan ketika berinteraksi dengan media komunikasi.Kata serapan antar bahasa adalah hal yang lumrah. jika terjadi kontak bahasa lewat pemakai pasti akan terjadi serap menyerap kata. Dengan adanya proses penyerapan akan menimbulkan saling meminjam dan saling pengaruh unsur asing. Peminjaman ataupun penyerapan dari suatu bahasa itu sendiri pasti di latar belakangi oleh berbagai macam faktor.
1.2 Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kata serapan
2. Latar belakang dan cara munculnya kata serapan kedalam bahasa Indonesia
3.Pengaruh bahasa asing dalam perkembangan bahasa indonesia
4. Contoh dari kata serapan
Bab II

Pembahasan

Kata serapan adalah kata yang berasal dari bahasa lain (bahasa daerah atau bahasa luar negeri)yang kemudian ejaan, ucapan, dan tulisannya di sesuaikan dengan penuturan masyarakat indonesia untuk memperkaya kosa kata. Setiap masyarakat memiliki tentang cara yang di gunakan untuk mengungkapkan gagasan dan perasaan atau untuk menyebutkan atau mengacu ke benda-benda di sekitarnya. Hingga pada suatu titik waktu, kata-kata yang di hasilkan melalui kesepakatan masyarakat itu sendiri umumnya untuk mencukupi keperluan itu, namun manakala terjadi hubungan dengan masyarakat bahasa lain, sangat mungkin muncul gagasan, konsep,atau barang baru yang datangdari luar budaya masyarakat itu. Dengan sendirinya juga di perlukan kata baru. Salah satu cara memenuhi keperluan itu yang sering dianggap lebih mudah adalah mengambil kata yang di gunakan oleh masyarakat luar yang menjadi asal pengetahuan baru. Kata serapan (juga kata pungutan atau kata pinjam) adalah kata yang berasal dari bahasa asing yang sudah diintegrasikan ke dalam suatu bahasa dan diterima pemakaiannya secara umum.
Bahasa Indonesia menyerap banyak kata dari bahasa-bahasa lain, terutama yang pernah berhubungan langsung dengan Nusantara, baik melalui perdagangan (Sanskerta,TionghoaArab), melalui penjajahan (PortugisBelandaJepang), maupun karena perkembangan ilmu pengetahuan (Inggris). Contoh kata pungut dalam bahasa Indonesia adalah:
tetapi (dari bahasa Sanskerta tathâpi: namun itulah)
mungkin (dari bahasa Arab mumkinun: ?)
kongko (dari bahasa Hokkien kongko: bercakap)
meski (dari bahasa Portugis mas que: walau)
bengkel (dari bahasa Belanda winkel: pojok atau toko)

3.Pengaruh bahasa asing dalam perkembangan bahasa indonesia
Sebagian besar bahasa yang ada di dunia pasti dipengaruhi oleh bahasa lainnya, bahasa Indonesia juga mengalami hal yang sama. Pengaruh tersebut biasanya datang dari bangsa berbahasa lain yang pernah mengunjungi daerah tersebut. Dalam konteks bahasa Indonesia, pengaruh tersebut terutama datang dari bangsa yang pernah menjajah negeri ini, seperti Belanda, Inggris, Portugis dan Jepang. Selain dari bangsa penjajah, pengaruh juga datang dari bangsa yang pernah berdagang dengan penduduk negeri ini, seperti Arab, Cina, Persia, dan India. Bahasa Sansekerta juga memberikan pengaruh karena bahasa ini dijadikan sebagai bahasa sastra dan perantara dalam penyebaran agama Hindu dan Buddha. Seluruh pengaruh tadi membentuk kata-kata serapan dalam bahasa Indonesia yang dipakai hingga saat ini.
Telah berabad-abad lamanya nenek moyang penutur bahasa Indonesia berhubungan dengan berbagai bangsa di dunia. Bahasa Sanskerta tercatat terawal dibawa masuk ke Indonesia yakni sejak mula tarikh Masehi. Bahasa ini dijadikan sebagai bahasa sastra dan perantara dalam penyebaran agama Hindu dan Buddha. Agama Hindu tersebar luas di pulau Jawa pada abad ke-7 dan ke-8, lalu agama Buddha mengalami keadaan yang sama pada abad ke-8 dan ke-9.
Penggunaan bahasa asing dan kosa kata yang berasal dari bahasa asing, khususnya bahsa Inggris sering digunakan di dalam penulisan berita. Selain itu juga sering dgunakan dalam siaran televise, baik yang berupa berita maupun yang berbentuk perbincangan, dan selalu mendapat perhatian dan pengamatan dari kita yang mendengar dan melihat. Yang terpenting adalah kosa kata yang sering ditemukan pada surat kabar, majalah, televise, radio, ceramah, perbincangan bahkan percakapan sehari-hari itu dicari padanan dan artinya agar mudah di mengerti dan dipahami oleh pemakai bahasa.
Berdasarkan taraf integrasinya, kata serapan dalam bahasa Indonesia dapat dibagi menjadi 2 golongan besar. Pertama, kata serapan yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti reshuffle, shuttle cock, long march, dan lain-lain. Kata-kata ini dipakai dalam konteks bahasa Indonesia, tetapi pengucapannya masih mengikuti cara asing. Kedua, kata serapan yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Dalam hal ini diusahakan agar ejaannya hanya diubah seperlunya sehingga bentuk Indonesianya masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya.
Bahasa yang paling banyak diserap kata-katanya, berdasarkan referensi penulis, adalah bahasa Belanda yang mencapai 3.280 kata. Hal ini terutama disebabkan lamanya masa penjajahan oleh bangsa Belanda yang mencapai 3,5 abad. Bahasa Belanda dipakai hingga masa pergerakan kemerdekaan dalam komunikasi gagasan kenegaraan dan tentunya juga dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Contoh kata-kata yang diserap dari bahasa Belanda adalah advokat (advocaat), brankas (brandkast), demokrasi (demokratie), eksemplar (exemplaar), dan lain-lain.
Selain kata-kata serapan, ada sejumlah kata tidak mengalami penyerapan, tetapi masih dipakai dalam bentuk percakapan lisan tidak dalam bentuk tulisan. Contoh dari kata-kata tersebut adalah aanval (serangan jantung), brandweer (pemadam kebakaran), verboden (dilarang), dan lain-lain. Sesudah Indonesia merdeka, pengaruh bahasa Belanda mula surut sehingga kata-kata serapan yang sebetulnya berasal dari bahasa Belanda sumbernya tidak disadari betul. Bahkan sampai dengan sekarang yang lebih dikenal adalah bahasa Inggris.

Bahasa selanjutnya yang menempati peringkat kedua dalam penyerapan kata-katanya adalah bahasa Inggris. Jumlah kata yang diserap dari bahasa ini adalah sebanyak 1.610 kata. Contoh kata-kata yang diserap dari bahasa Inggris adalah aktor (actor), aktris (actress), bisnis (business), departemen (department), dan lain-lain. Seperti telah disebutkan sebelumnya, banyak kata termasuk dari bahasa Inggris yang belum sepenuhnya diserap sehingga pemakaiannya masih dalam bentuk aslinya. Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional dan dipakai secara luas di negeri ini hingga masa yang akan datang. Hal tersebut memungkinkan penyerapan kata yang lebih banyak lagi dari saat ini.


Mempelajari sebuah kata baru dengan sendirinya membawa efek eksplosif, mengakibatkan pengaruh luas dalam dunia kerja.mari kita ambil contoh dalam kehidupan sehari-hari, yaitu kata kebersihan. Mula-mula mempelajari kata itu kita mencari serta memahami maknanya.kemudian kita praktekkan dalam kehidupan pribadi kita.
Mempelajari kata-kata baru merupakan suatu proses dinamis yang melibatkan pula pemerolehan perhatian dan kepentingan ganda. Kata-kata baru dalam perbendaraan responsi seseorang memang cenderung bertambah dan meningkat, hal ini rupanya mendorong seseorang untuk mencari serta mendapatkan penerapan-penerapan atau aplikasi-aplikasi baru.
Batasan sebuah kata atau istilah seringkali sangat penting untuk memperjelas komunikasi. Dengan demikian harus menyadari benar-benar akan adanya berbagai cara penanganan batasan sudah jelas bahwa pilihan kita akan bergantung pada tujuan kita dan tinggkat kerumitan atau kesukaran kata.
Penjelasan mengenai sejarah atau asal-usul sesuatu kata dapat memperjelas serta memastikan maknanya dengan menyediakan suatu latar tempat kata itu dipasang dan diingat . Itu merupakan suatu sarana ingatan tambahan , suatu sistem pengarsipan tempat kata-kata disimpan dan dari situ dapat dengan mudah didapatkan kembali. Sebagai contoh ,kita dapat dengan lebih mudah mengingat ekspresi nasi jagung kalau kita juga mempelajari bahwa selama masa evakuasi atau mengungsi pada tahun 1945-1946 di Tanah Karo masyarakat kebanyakan memakan “ nasi yang berasal dari jagung “ yang dimasak dari “beras jagung”
 Penulisan Kata Serapan
Kata serapan adalah kata-kata yang berasal dari bahasa asing atau bahasa daerah, lalu digunakan dalam bahasa Indonesia.
Dilihat dari taraf penyerapannya ada 3 macam kata serapan. Yaitu :
1. Kata-kata yang sudah sepenuhnya diserap kedalam bahasa Indonesia. Kata-kata ini sudah lazim di eja secara bahasa Indonesia, sehingga sudah tidak dirasakan lagi kehadiran sebagai kata serapan. Misalnya kata-kata kabar, iklan, perlu, hadir dan lain-lain
2. Kata-kata yang masih asing tapi digunakan dalam konteks bahasa Indonesia. Ejaan dan ucapannya masih mengikuti cara asing. Misalnya shuttle cock, knock out, time out, check in, door to door. Dalam kelompok ini termasuk kata-kata yang dipertahankan keasingannya karena sifat keinternasionalnya, seperti istilah-istilah music andante, moderate, adagio dan sebagainya.
3. Kata-kata asing yang untuk kepentingan peristilahan, ucapan dan ejaannya disesuaikan dengan kaidah-kaidah bahasa Indonesia. Dan hal ini perubahan ejaan itu dibuat seperlunya saja sehingga bentuk indonesianya masih dapat dibandingkan dengan bentuk bahasa aslinya. Misalnya aki (accu), komisi (comisson), psikologi ( psychology) dan fase (phase).
 Latar belakang dan cara munculnya kata serapan kedalam bahasa indonesia
Bahasa Indonesia sendiri selama pertumbuhannya banyak mengalami serapan dari bahasa-bahasa asing seperti bahasa Sansekerta, bahasa Arab, bahasa Inggris dan bahasa Belanda. Masukkan unsur bahasa asing tersebut sejalan dengan histori bangsa Indonesia tentunya.
Berawal dari bahasa sansekerta yang datang bersamaan dengan ajaran hindu budha di Indonesia, kemudian bahasa Belanda yang sejalan dengan proses penjajahan bangsa Belanda. Setelah penjajahan bangsa Belanda usai adalah masa perdagangan antara bangsa timur tingah dengan bangsa Indonesia dan proses keagamaan yang menyebabakan terajdinya penyerapan bahasa Arab.Yang terakhir adalah bahasa Inggris dan itu terjadi hingga sekarang, faktor yang begitu dominan tentunya karena pertukaran ilmu pengetahuan dan teknologi antara bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa pengguna bahasa Inggris. Selain bahasa-bahasa tersebut menurut wikipedia.com ada beberapa bahasa seperti cina, portugis, tamil, parsi, hindi yang ikut terserap oleh bahasa Indonesia namun memiliki persentasi yang tidak sebesar empat bahasa yang saya jelaskan sebelumnya diatas.
Masuknya kata-kata serapan dalam bahasa Indonesia ditempuh dengan berbagai cara. Cara-cara tersebut adalah sebagai berikut :
1. Cara adopsi, terjadi apabila pemakai bahasa mengambil bentuk dan makana kata asing itu secara keseluruhan.kata supermarket, plaza, mall, hotdog, adalah contoh kata hasil penyerapan adopsi.
2. cara adaptasi, terjadi apabila pemakai bahasa hanya mengambil makna asing itu sedangkan ejaan dan cara penulisannya disesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia. Contoh, reformasi, pluralisasi, dan lain-lain.
3. cara penerjemahan, terjadi apabila pemakai bahasa mengambil konsep yang terkandung dalam bahasa asing itu. Kemudian kata tersebutdicari padaannya dalam bahasa Indonesia. Contoh, tumpang tindih dari overlaap, uji cobadari try out dan lain-lain.

Contoh dari kata serapan
tetapi (dari bahasa Sanskerta tathâpi: namun itulah)
mungkin (dari bahasa Arab mumkinun: ?)
kongko (dari bahasa Hokkien kongko: bercakap)
meski (dari bahasa Portugis mas que: walau)
bengkel (dari bahasa Belanda winkel: pojok atau toko)
manufacture(dari bahasa inggris:manufaktur)
design(dari bahasa inggris:desain)
informatition (dalam bahasa inggris informasi)

A
access - akses
accessory - aksesori
accommodation - akomodasi
account - akun
acting - akting
activist - aktivis
actor - aktor
actress - aktris
acupuncture - akupuntur
adequate - adekuat
aerobic - aerobik
agronomy - agronomi
allergy - alergi
alliance - aliansi
apartment - apartemen
application - aplikasi
appreciation - apresiasi
aquarium - akuarium
artist - artis
asset - aset
association - asosiasi
assumption - asumsi
astronaut - astronot


B
ballpoint - bolpen
balloon - balon
business - bisnis
book - buku
bus - bus

C
Calculator - kalkulator
calendar - kalender
calm - kalem
campus - kampus
cancer - kanker
capsule - kapsul
cartoon - kartun
career - karier
cassette - kaset
catering - katering
cellular - selular
charismatic - karismatik
check - cek
cholesterol - kolesterol
circuit - sirkuit
claim - klaim
clarification - klarifikasi
clone - klon
cockpit - kokpit
coin - koin
coffee - kopi
collusion - kolusi
coma - koma
community - komunitas
complain - komplain
computer - komputer
condominium - kondominium
conducive - kondusif
confirmation - konfirmasi
conglomerate - konglomerat
conjunction - konjungsi
container - kontainer
contamination - kontaminasi
convention - konvensi
conversion - konversi
cooperation - koperasi
counseling - konseling
council - konsil
counter - konter
commitment - komitmen
community - komunitas
computer - komputer
copy - salin
cornea - kornea
corporation - korporasi
corset - korset
corrupt - korupsi
cosmetic - kosmetik
cotton - katun
coupon - kupon
counter - konter kontra
cowboy - koboi
cream - krim
credit - kredit
crucial - krusial
cursor - kursor

D
data - data
decade - dekade
department - departemen
depression - depresi
detection - deteksi
detective - detektif
detergent - deterjen
detail - detil
"design" - desain
diagnose - diagnosa
dichotomy - dikotomi
dictator - diktator
dilemma - dilema
dimension - dimensi
dissertation - disertasi
disinfectant - disinfektan
disco - disko
discount - diskon
discourse - diskursus
diskette - disket
design - disain/desain
dollar - dolar
double - dobel
dose - dosis
doctor - dokter
domestic - domestik

E
ecology - ekologi
ecosystem - ekosistem
ecstasy - ekstasi
education - edukasi
efficiency - efisiensi
emancipation - emansipasi
embargo - embargo
embryo - embrio
energy - energi
enzyme - enzim
erection - ereksi
erosion - erosi
erotic - erotik
essay - esai
estimation - estimasi
evacuation - evakuasi
evaluation - evaluasi
excess - ekses
execution eksekusi
exist - eksis
expansion - ekspansi
exploration - eksplorasi
export - ekspor
expose - ekspos

F
facsimile, fax - faksimili, faks
fact - fakta
federation - federasi
fermentation - fermentasi
fashion - fesyen
feminine - feminin
fiction - fiksi
finish - finis
flexible - fleksibel
focus - fokus
fossil - fosil
friction - friksi
fusion - fusi
freeman - preman

G
glass - gelas
game - gim
generalization - generalisasi
genetic - genetik
glamour - glamor
global - global
goal - gol
gossip - gosip
gradation - gradasi
gratification - gratifikasi
group - grup
H
hydrogen - hidrogen
helmet - helm
homophone - homofon
homograph - homograf
homonym - homonim
homosexual - homoseks
hormone - hormon
horror - horor
hostess - hostes
haemoglobin - hemoglobin

I
ice - es
ice cream - es krim
idol - idola
illegal - ilegal
imperialist - imperialis
improvisation - improvisasi
impulsive - impulsif
inflation - inflasi
infrastructure - infrastuktur
innovation - inovasi
insecticide - insektisida
instant - instan
instinct - insting
instrument - instrumen
interaction - interaksi
intermezzo - intermezo
international - internasional
interpretation - interpretasi
internist - internis
interruption - interupsi
intervention - intervensi
injection - injeksi
invasion - invasi
investment - investasi

J
juice - jus
K
keeper - kiper
L
lamp - lampu
lamination - laminasi
landscape - lanskap
lasso - laso
legislative - legislatif
league - liga
lipstick - lipstik
lobby - lobi
locker - loker

M
mall - mal
malpractice - malapraktik
malfunction - malafungsi
malabsorption - malabsorpsi
management - manajemen
manager - manajer
marathon - maraton
marginal - marjinal
mark - marka
mascot - maskot
masturbation - masturbasi
matrix - matriks
maturity - maturitas
mediation - mediasi
medical practitioner - dokter
meditation - meditasi
mechanic - mekanik
menthol - mentol
metabolism - metabolisme
molecule - molekul
motivation - motivasi
music - musik

N
narcotic - narkotik
national - nasional
naturalization - naturalisasi
negotiation - negosiasi
nuance - nuansa
nuclear - nuklir

O
obsession - obsesi
okay - oke
opposition - oposisi
option - opsi
optic - optik
oration - orasi
orbit - orbit
orgasm - orgasme
orientation - orientasi
overactive - overaktif
ovulation - ovulasi
oxygen - oksigen
ozone - ozon

P
paradigm - paradigma
paradox - paradoks
paramedic - paramedik
parody - parodi
particle - partikel
passport - paspor
patent - paten
pelican – pelikan
pen - pena
pencil - pensil
phenomenon - fenomena
photo - foto
plastic - plastik
pollution - polusi
prediction - prediksi
premature - prematur
property - properti
protection - proteksi
psychologist - psikolog, ahli psikologi
psychology - psikologi
pulse - pulsa

R
radio - radio
radioactive - radioaktif
rally - reli
ratio - rasio
rational - rasional
reclamation - reklamasi
record - rekor
relative - relatif
relax - rileks
renovation - renovasi
research - riset
restitution - restitusi
restoration - restorasi
revision - revisi
rocket - roket
routine - rutin
royalty - royalti
rumour - rumor

S
sample - sampel
satellite - satelit
saxophone - saksofon
science - sains
scheme - skema
sceptic - skeptis
score - skor
scooter - skuter
sexy - seksi
simulation - simulasi
smash - smes
solution - solusi, larutan
speculation - spekulasi
standard - standar
stethoscope - stetoskop
stress - stres
stock - stok
syndicate - sindikat
subject - subjek
suggestion - sugesti
supervision - supervisi
supply - suplai
survey - survei
souvenir - suvenir

T
taxi- taksi
television - televisi
telephone - telepon
tissue - tisu
tolerance - toleransi
topic - topik
tractor - traktor
transplantation - transplantasi
trend - tren
trophy - trofi
tumour - tumor
tyranny - tirani


U
unique - unik
unisex - uniseks

V
vaccum - vakum
verandah - beranda
verification - verifikasi













Bab III

Penutup
3.1 kesimpulan
Kata serapan adalah kata-kata yang berasal dari bahasa asing atau bahasa daerah, lalu digunakan dalam bahasa Indonesia.
Dilihat dari taraf penyerapannya ada 3 macam kata serapan. Yaitu :
1. Kata-kata yang sudah sepenuhnya diserap kedalam bahasa Indonesia
2. Kata-kata yang masih asing tapi digunakan dalam konteks bahasa Indonesia.
3.Kata-kata asing yang untuk kepentingan peristilahan, ucapan dan ejaannya disesuaikan dengan kaidah-kaidah bahasa Indonesia.
Contoh kata serapan
tetapi (dari bahasa Sanskerta tathâpi: namun itulah)
mungkin (dari bahasa Arab mumkinun: ?)
kongko (dari bahasa Hokkien kongko: bercakap)
meski (dari bahasa Portugis mas que: walau)
bengkel (dari bahasa Belanda winkel: pojok atau toko)
 manufacture(dari bahasa inggris:manufaktur)
design(dari bahasa inggris:desain)
informatition (dalam bahasa inggris informasi)





3.2 saran dan kritik
Demikianlah makalah yang kami susun. Kiranya dapat bermanfaat dan menambah khazanah keilmuan kita dan khususnya bagi pembaca. Pemakalah sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu pemakalah berharap bagi pembaca untuk dapat berpartisipasi dengan kritik dan saran yang bisa membangun sebagai acuan untuk membenahi penulisan makalah yang selanjutnya.


















Daftar pustaka

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1999 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka
Wibisono, Joss. 2010. Saling Serap Indonesia-Belanda. Tempo, 7 Maret 2010
http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_kata_serapan_dari_bahasa_Inggris_dalam_bahasa_Indonesia


Tidak ada komentar:

Posting Komentar