MAKALAH TATA TULIS DAN
KOMUNIKASI ILMIAH
SKRIPSI, TESIS,
DAN DISERTASI
Disusun oleh :
AMELIA
KHOIDIR
201410140311126
2-C
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS
MAHAMMADIYAH MALANG
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur
Alhamdulillah kita ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat
dan Hidayah-Nya kepada kita semua yang berupa ilmu. Dan berkat Rahmat dan
Hidayah-Nya pula, kita dapat menyelesaikan makalah tentang TATA TULIS DAN KOMUNIKASI ILMIAH yang insyaallah tepat pada
waktunya.
kami
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak akan tuntas tanpa adanya
bimbingan serta bantuan dari dosen. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami
ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada :
- Shanty Kusuma Dewi,ST.,MT selaku dosen pembimbing mata kuliah Tata Tulis dan Komunikasi Ilmiah.
kami
menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak terdapat banyak kekurangan.
Akhirnya, kritik, saran, dan masukan yang membangun sangat penulis butuhkan
untuk dijadikan pedoman dalam penulisan ke arah yang lebih baik lagi. Semoga
makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
Malang.
18 April 2015
penulis
DAFTAR
ISI
Hal.
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….4
1.1.
Latar Belakang…………………………………………………....…4
1.2.
Rumusan Masalah……………………………………...……………4
1.3.
Tujuan penulisan…………………………………….….……………4
BAB II
PEMBAHASAN………………………………….………..…..5
2.1. Skripsi,
Tesis, dan Disertasi…………………………………..………5
2.2. Judul serta Kerangka Skripsi,
Tesis, dan Disertasi………….……….8
2.3
Ketentuan Bab Pendahuluan………………………………….……..10
2.4 Kaidah Bab Tinjauan Teori……………………………….…….……11
2.5 Kelengkapan Bab Metodologi
Penelitian…………………...………..13
2.6. Penulisan Bab Hasil Penelitian
dan Pembahasan…………..……….14
2.7. Aturan Bab Kesimpulan dan Saran……………………...…………..15
2.8. Tata Cara Pengutipan………………………………….…………….15
2.9
Ketentuan Penulisan Abstrak……………………….……………….16
2.10 Penulisan Daftar Rujukan…………………………………………..17
BAB III KESIMPULAN……………………………………………………….20
3.1 KESIMPULAN………………………………………………………20
3.2
SARAN…………………………………………………...…………20
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………21
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kecamatan Pujon merupakan salah satu Kecamatan di kabupaten Malang yang
berjarak ±30 km dari ibu kota kabupaten Malang. Kecamatan Pujon memiliki kontur
tanah yang berbukit dengan ketinggian 1100 km di atas permukaan laut sehingga
udaranya sangat sejuk.
Pada dasarnya setiap wilayah mempunyai potensi yang dapat dikembangkan,
namun itu semua tergantung dengan ilmu pengetahuan masyarakatnya.
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1
Kurangnya pemahaman mengenai skripsi, desertasi, dan tesis khususnya untuk
mahasiswa baru.
1.2.2 Minimnya
pengetahuan mahasiswa tentang skrispsi, desertasi, dan tesis secara mendetail
1.3. Tujuan Penulisan
1.3.1 Sebagai bahan bacaan dan
untuk menambah pengetahuan mahasiswa mengenai skripsi, disertasi, dan tesis.
1.3.2 Untuk mengenali hal-hal lebih
rinci mengenai skripsi, disertasi, dan tesis
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Skripsi, Tesis, dan Disertasi
2.1.1. Pengertian Skripsi, Tesis,
dan Disertasi
Skripsi, tesis, dan
disertasi adalah dokumen yang diserahkan untuk memenuhi salah satu persyaratan
yang berguna untuk memperoleh gelar
akademis dari perguruan tinggi. Dokumen tertulis tersebut merupakan tugas akhir
para mahasiswa. Tentunya Skripsi, tesis,
dan disertasi harus mengikuti kaidah-kaidah penulisan yang baku dan sistematis,
serta metode ilmiah yang dapat dipertanggung jawabkan dihadapan dosen
pembimbing dan penguji. Skripsi dan tesis merupakan karya ilmiah pada subjek
disiplin ilmu tertentu yang dilakukan oleh mahasiswa melalui penelitian, dan
diberikan kepada mahasiswa tingkat diploma atau magister.
Tesis
merupakan istilah yang lebih umum untuk skripsi, tesis, dan disertasi bagi
semua jenjang pendidikan dari tingkat sarjana (S1), magister (S2), dan untuk
doctor (S3). Istilah tesis dan disertasi tidak hanya digunakan untuk jenjang
pendidikan yang berbeda, tetapi juga untuk menggantikan satu dengan yang
lainnya. Misalnya, di Indonesia istilah tugas
akhir sering digunakan untuk mahasiswa tingkat diploma IV, skripsi untuk
mahasiswa tingkat sarjana (S1), tesis untuk mahasiswa tingkat magister (S2),
dan disertasi untuk mahasiswa tingkat doctor (S3). Sementara itu, di negara
lain ada yang menggunakan disertasi
untuk mahasiswa tingkat sarjana muda atau magister (S2) dan tesis untuk
mahasiswa tingkat doktor (S3).
Skripsi
atau tesis seperti tulisan akademis lainnya yang berfungsi sebagai sarana untuk
mengungkapakan pikiran secara kreatif dan kritis, serta merupakan laporan atau
penelitian yang ditujukan terutama untuk audiensi akademis. Fungsi yang lebih
penting lagi dari skripsi dan tesis adalah untuk menciptakan identitas baru
bagi mahasiswa. Kepiawaian dalam penelitian akan meningkatkan reputasi lembaga
dan akan menarik mahasiswa yang berkualitas. Selain itu, penelitian juga
melatih mahasiswa untuk meneliti topik-topik menarik lainnya dan member
kesempatan kepada mereka untuk mengumpulkan informasi dari berbagai sumber.
Sehinnga mahasiswa akan terbiasa meneliti dan mengenal kriteria yang membedakan sumber data yang
dapat dipercaya dan yang kurang dapat dipercaya.
2.1.2. Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi
Sebagian perguruan
tinggi di Indonesia menngunakan istilah tugas akhir (TA) untuk menyebutkan
karya ilmiah di akhir masa progam untuk mahasiswa tingkat diploma III, dan
proyek akhir (PA) untuk mahasiswa tingkat diploma IV. Sementara itu, ada
perguruan tinggi yang menggunakan istilah tugas akhir untuk tingkat diploma III
dan diploma IV. Untuk progam sarjana (S1), tugas akhir biasa disebut skripsi,
tesis untuk tingkat magister(S2), dan disertasi untuk mahasiswa tingkat doktor
(S3).
Berikut ini adalah
tabel yang menunjukkan perbedaan tugas akhir, skripsi, tesis, dan disertasi
dalam berbagai aspek termasuk jenjang , permasalahan, kemandirian penulis,
bobot ilmiah, jenis paparan, model analisiss jumlah rumusan masalah, metode uji
statistik, jenjang pembimbing dan penguji, orisinalitas penelitian, penemuan
baru, publikasi hasil penelitian, jumlah rujukan/daftar pustaka, jumlah halaman
, serta metode / progam statistik yang biasa digunakan.
No
|
Aspek
|
Tugas
akhir/ skripsi
|
Tesis
|
Disertasi
|
1
|
Jenjang
|
D4/S1
|
S2
|
S3
|
2
|
Permasalahan
|
Dapat
diangkat dari pengalaman empiris, tidak mendalam
|
Diangkat
dari pengalaman empiris,dan teoritis, bersifat mendalam
|
Diangkat
dari kajian teoritis yang didukung fakta empiris, bersifat sangat mendalam
|
3
|
Kemandirian
penulis
|
60%
peran penulis, 40% pembimbing
|
80%
peran penulis, 20% pembimbing
|
90%
peran penulis, 10% pembimbing
|
4
|
Bobot
ilmiah
|
Rendah-sedang
|
Sedang-tinggi,
pendalaman/pengembangan terhadap teori dan penelitian yang ada
|
Tinggi,
bahkan dikatakan tertinngi di bidang akademik; diwajibkan mencari terobosan
dan teori baru dalam bidang ilmu pengetahuan
|
5
|
Pemaparan
|
Dominan
deskriptif
|
Deskriptif
dan analitis
|
Dominan
analitis
|
6
|
Model
analisis
|
Rendah-sedang
|
Sedang-tinggi
|
Tinngi
|
7
|
Jumlah
rumusan masalh
|
Sekitar
2-3
|
Sekitar
3-4
|
Satu
atau lebih
|
8
|
Metode/
uji statistic
|
Biasanya
memakai uji kualitatif/ uji statistik, parametrik (uji 1 pihak, 2 pihak ), atau statistik
nonparametrik ( tes binominal,chi kuadrat, run test), uji hipotesis
komparatif, uji hipotesis asosiatif, kolersasi,regresi, uji beda , uji
square, dan lain-lain
|
Biasanya
memakai uji kualitatif lanjut/regresi ganda, atau kolerasi ganda,
multivariat, multivariate lanjutan (regresi dummy, data panel, persamaan
simultan, regresi logistic, log linier analisis, ekonometrika, static &
dinamik, time series ekonometrik) path analysis, SEM
|
Sama
dengan tesis pada metode yang lebih kompleks, berbobot yang bertujuan mencari
terobosan, danteori baru dalam bidang ilmu pengetahuan
|
9
|
Metode/statistic
yang digunakan
|
Kualitati/manual,
excel, SPSS, dan lain-lain
|
Kualitatif
lanjut/SPSS, eview, lisrel, amos, dan lain-lain
|
Kualitatif
lanjut/ SPSS, eview, lisrel, amos, dan lain-lain
|
10
|
Jenjang
pembimbing/penguji
|
Minimal
magister
|
Minimal
doktor dan magister yang berpengalaman
|
Minimal
professor dan doktor yang berpengalaman
|
11
|
Orisinalitas
penelitian
|
Bias
replica penelitian orang lain, tempat kasus berbeda
|
Mengutamakan
orisinalitas
|
Harus
orisinil
|
12
|
Penemuan
baru
|
Tidak
harus
|
Diutamakan
|
Diharuskan
|
13
|
Tujuan
penelitian
|
Ahli
dalam menggunakan satu teori
|
Ahli
memilih teori dan menggunakan salah satu
|
Ahli
memilih, menggunakan memperkuat, atau menolak teori, dan ataumenghasilkan
teori
|
14
|
Publikasi
hasil penelitian
|
Kampus
internal dan disarankan nasional
|
Minimal
nasional
|
Nasional
dan internasional
|
15
|
Jumlah
rujukan
|
Minimal
20
|
Minimal
40
|
Minimal
60
|
16
|
Jumlah
halaman/kata
|
60
halaman (15.000 kata)
|
100
halaman (20.000 kata )
|
200
halaman (40.000 kata)
|
2.2.
Judul serta Kerangka Skripsi, Tesis, dan Disertasi
topik
merupakan pokok bahasan sebuah karya tulis berdasarkan penelitian yang
dilakukan oleh mahasiswa atau peneliti. Judul penelitian adalah nama atau label
karya ilmiah hasil penelitian.
2.2.1. Kriteria Judul Tesis
kriteria topik atau
judul tesis atau penelitian yang baik antara lain menarik, dapat diteliti ,
penting dapat diselesaikan, dan etis.
Kriteria
judul yang baik menurut Hiemstra (2007), Leo, S.dkk. (2007), Leo,S.(2010),
Burton &steane (2004) dan bem (t.t) adalah sebagai berikut
a. Judul
harus menarik, provokatif, menantang, dan membuat pembaca penasaran.
Contoh
: Sisi Gelap Customer Relationship management (CRM) di Industri
Perhotelan
b. Judul
hendaknya spesifik agar kajiannya focus dan mendalam.
Contoh : Kepuasan Wisatawan di Kota
Bandung (kurang spesifik)
Kepuasan Wisatawan pada Pelayanan Akomodasi di
Kota Bandung (spesifik)
c. Judul
sebaiknya up to date, aktif, dan bertenaga (powerfull) dengan menggunakan kata
kunci.
Contoh : Menyebarnya Influenza Burung
Menurunkan Jumlah Wisatawan Asing.
d. Judul
harus menghindari kata-kata ‘Tinjauan’,’Analisis’,’Penelitian’, ‘Studi’, dan
‘Survey’ karena akan tumpang tindih dengan judul-judul bab atau yang lain.
Contoh : Tinjauan Tentang Persepsi
Masyarakat Kota Bandung terhadap Wisatawan Belanja Jl. Cihampeas Bandung (tidak
baik)
e. Judul
menggunakan kata-kata kunci dan menghindari kata atau frasa yang tumpang tindih
Contoh :
1. Pengaruh
Informasi Internet terhadap Keputusan Pembelian Pelanggan untuk Meningkatkan
Tingkat Huni Kamar Hotel Majesty (tumpang tindih)
2. Pengaruh
Informasi Internet terhadap Keputusan Pembelian Kamar di Hotel Majesty (tidak
tumpang tindih)
f. Judul
bukanlah dalam bentuk kalimat, tetapi berupa frasa atau kelompok frasa. Tanda
seru, tanda titik, dan tanda Tanya tidak diperlukan.
Contoh : Dampak The Corp Circle terhadap
Jumlah Pengunjung Kota Yogyakarta (frasa)
g. Kata-kata
yang tidak penting dalam judul atau tidak diperlukan seperti ‘yang’, dan ‘pada’
harus dihindari untuk membuat judul lebih singkat dan langsung, tetapi tidak
menggangu makna
Contoh : Efektifitas Tata Hidangan Gaya
Malang, Restoran Tradisional Bandung
h. Judul
dengan dua kata yang dianggap sinonim atau bermakna sam perlu dihindari.
Contoh : Pertumbuhan dan Perkembangan
Teknologi Informasi dalam Meningkatkan
Pengunjung Taman Safari Bogor (mengandung sinonim ‘petumbuhan’ dan
‘perkembangan’)
i.
Penggunaan kata-kata
yang menyombongkan diri untuk membuat pembaca mempercayai penulis harus
dihindari
Contoh : Analisis Kritis Teknik
Penjualan yang Efektif digunakan untuk Meningkatkan Keputusan Pembelian
Konsumen di McDonald Restaurant (sombonng)
j.
Penggunaan kata depan
yang tepat terutama bagi mahasiswa Indonesia yang menulis tesis dengan bahasa
inggris.
Contoh : The Influence of Customer
Relationship Management over/on the Customer’s Loyalitas at Panorama Hotel
Lembang (tepat)
k. Judul
harus mewakili substansi tugas akhir.
l.
Judul merupakan solusi
atas permasalahan yang diangkat.
m. Panjang
judul sekitar sepuluh sampai lima belas kata.
n. Kata
depan kurang dari lima huruf ditulis dengan huruf kecil bila huruf besar
dipakai pada awal kata.
2.2.2.
Kerangka
Tesis
1. Introduction
2. Literature
review
3. Research
methodology
4. Findings
& analysis
5. Conclusion
2.2.2.1.Kerangka tesis 1
Bagian pembuka (halaman romawi)
·
Judul
·
Pengesahan
·
Pernyataan penulis
·
Kata pengantar
·
Abstrak
·
Daftar isi
·
Daftar tabel atau
gambar (bila ada)
Halaman
utama
·
Bab I. pendahuluan
·
Bab II. Tinjauan Teori
·
Bab III. Metodologi
Penelitian
·
Bab IV. Hasil
Penelitian dan Pembahasan
·
Bab V. kesimpulan dan
Saran/Rekomendasi
Bagian
penutup
·
Daftar pustaka
·
Biodata
·
Daftar Lampiran
2.3.
Ketentuan
Bab Pendahuluan
Funsi bab pendahuluan
adalah untuk memperkenalkan judul penelitian, memberikan informasi melatar
belakangi (judul) penelitian, menunjukkan rencana keseluruhan penelitian, dan
menarik minat pembaca.
2.3.1. Bagian Bab Pendahuluan
·
Bab pendahuluan terdiri
dari latar belakang masalah (judul), pertanyaan penelitian, tujuan penelitian,
definisi istilah,kunci, dan organisasi skripsi.
·
Secara lebih rinci isi
pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah, masalah penelitian, tujuan
penelitian, pertanyaan penelitianatau hipotesis, ruang lingkup penelitian,
pentingnya penelitian, definisi istilah kunci, susunan skripsi.
2.3.2. Penyajian Bab Pendahuluan
penulis
menyajikan penjelasan bagian judul yang paling utama . penyajian ini membahas
tentang latar belakang judul atau topik penelitian, pertanyaan penelitian atau
rumusan masalah / hipotesis, tujuan penelitian, signifikansi/ pentingnya/
manfaat penelitian, definisi istilah-istilah penting/ kunci, dan sistematika/
susunan/ organisasi tugas akhir.
2.3.3. Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah
atau judul yang diangkat harus langsung membicarakan judul secara umum dan
semakin spesifik. Latar belakang merupakan jawaban atas pertanyaan Apa, Di
mana, Kapan, Siapa, dan Mengapa, atau Bagaimana. Latar yang baik juga
mengandung unsure seperti berikut :
1. Menggunakan
pertanyaan atau pernyataan yang provokatif untuk mengusik perasaan pembaca.
2. Mengungkapkan
fakta-fakta yang paling menonjol dan kontroversi.
3. Menggunakan
ilustrasi atau ungkapan yang lucu atau meledek.
4. Mengacu
pada perkembangan masalah terbaru.
5. Mengaitkan
masalah dengan kepercayaan atau pendapat masyarakat pada umumnya.
Contoh
:
BAB
I. PENDAHULUAN
Bab ini berisi penjelasan tentang latar
belakang masalah, pertanyaanpenelitian, tujuan penelitian, signifikansi
penelitian, definisi istilah-istilah penelitian, dan sistematika penelitian.
BAB
II. TIJAUAN TEORI
Bab ini membahas teori tentang kebutuhan
pelatihan, rencana pelatihan, pelaksanaan pelatihan, dan evaluasi hasil
pelatihan.
BAB
III. METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini membahas teori tentang kebutuhan
penelitian, tempat, dan objek penelitian, populasi dan pengambilan sampel,
teknik pengumpulan data, serta metode analisis data.
BAB
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan menampilkan hasil
penelitian dan pembahasan: kebutuhan pelatihan, rencana pelatihan, pelaksanaan
pelatihan, dan evaluasi hasil penelitian.
BAB
V. KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini mengemukakan kesimpulan yang
diperoleh berdasarkan uraian-uraian pada bab sebelumnya dan beberapa saran yang
dimasukkan, serta kritik yang membangun.
2.4.
Kaidah
Bab Tinjauan Teori
tinjauan teori atau kajian pustaka
berada di bab kedua dalam suatu karya ilmiah yang sanyat diperlukan. Kajian
pustaka membahas teori terbaru yang berhubungan dengan topik yang diteliti dan
mengacu pada ulasan-ulasan artikel jurnal, buku-buku, dan sumber-sumber ilmiah
lainnya seperti skripsi, tesis, dan disertasi.
Jenjang, Fungsi
, dan format kajian pustaka
Jenjang
Jenis Karya Tulis
|
Fungsi
dan Format Kajian Pustaka dalam Penelitian
|
S1
& DIV/skripsi
|
Deskriptif,
fokus pada topik, sebagian besar menunjukkan sumber-sumber terbaru dari topik
yang diteliti. Analisisnya merupakan justifikasi topik penelitian.
|
Magister/tesis
|
Analitis
dan sumatif mencakup isu-isu metodologi, teknik penelitian, dan topik-topik
yang diteliti.
|
Doktor
/disertasi
|
sintesis
analitis mencakup semua teori pada masalah yang diangkat termasuk
sumber-sumber yang berasal dari berbagai
bahasa lain. Konsep tingkat tinggi berkaitan dengan teori-teori itu
sendiri dan antar berbagai teori.evaluasi kritis pada penelitian terdahulu
atas masalh yang sama. Kedalaman dan keluasan diskusi dengan tradisi-tradisi
filosofi yang relevan serta cara tradisi-tradisi itu mengaitkan masalah.
|
2.4.1. Penulisan Kajian Pustaka
·
Judul bab ditulis
ditengah-tengah bagian atas halaman.
·
Dibawah judul bab
ditulis paragraph pembuka.
·
Susunan outline:tulis
daftar subjudul bab.
·
Tulis satu atau dua
kalimat isi dari setiap subjudul bab.
·
Lalu tulis daftar
bagian dari subjudul bab .
·
Beri catatan (pengantar
dibawah setiap judul subbab) yang akan dikembangkan pada setiap bagian.
·
Tulis paragraf pembuka
dari setiap bab.
·
Tulis jumlah kata,
nomor halaman sementara, dan tanggal
diatas halaman pertama.
2.4.1.1. Paragraf Pembuka
isi
paragraph pembuka secara lebih rinci adalah :
a. Memberikan
latar belakang informasi singkat tentang judul bab kepada pembaca
b. Merangsang
minat pembaca untuk terus melanjutkan membaca bagian berikutnya
c. Menunjukkan
susunan atau organisasi isi bab
d. Memberitahukan
bagian-bagian utama bab ( subjudul bab )
2.4.1.2. Paragraf Utama
Bagian-bagian
paragraph utama mengikuti alur logis yang mengalir dan mendukung secara logis
serta mengembangkan ide utama. Ide utama biasanya berupa frasa dan muncul dalam
kalimat utama yang umumnya merupakan kalimat pertama dalam setiap paragraf.
Namun bisa juga dicantumkan di tengah paragraf atau di akhir paragraf.
Setiap
paragraf mengandung kalimat utama yang di dalamnya terkandung ide utama,
kalimat penjelas utama yang mendukung kalimat utama, kalimat penjelas
berikutnya yang mendukung kalimat penjelas berikutnya, kalimat penutup paragraf
yang panjang bila diperlukan.
2.4.1.3. Paragraf Penutup
Paragraf
penutup merupakan ringkasan semua bukti yang dipaparkan dan menujukkan
pentingnya bukti tersebut. Paragraf penutup, kesimpulan, atu synopsis juga
merupakan informasi singkat yang penting untuk meyakinkan pendapat penulis
kepada pembaca dan menunjukkan kontribusi yang signifikan atas pemahaman serta
pengembangan lingkup topik yang diteliti.
2.5.
Kelengkapan
Bab Metodologi Penelitian.
Methodologi penelitian
merupakan seperangkat metode yang bersifat sistematis dan terorganisasi untuk
menginvestigasi sebuah topik atau judul penelitian serta untuk memecahkan
masalah yang dirumuskan dalam penelitian tersebut.
Komponen dan tujuan
masing-masing komponen
Komponen
|
Tujuan
|
Rancangan penelitian
|
Menjelaskan rancangan
pelaksanaan dan susunan penelitian termasuk langkah-langkah yang diambil
untuk meyakinkan kemantapan rancangannya
|
Tempat dan partisipan penelitian
|
Mendeskripsikan dimana
penelitian akan dilakukan, siapa yang berpartisipasi, dan bagaimana mereka
akan dipilih
|
Populasi dan sempel
|
Menjelaskan populasi dan teknik
pengambilan sampel yang digunakan.
|
Teknik pengumpulan data
(instrument)
|
Menunjukkan secara rinci data
apa yang diperoleh dan bagaiman data itu dikumpulkan termasuk instrument yang
digunakan.
|
Instrumen (1*)
|
Menjelaskan alat-alat ukur yang
dipergunakan untuk mengumpulkan data atu informasi.
|
Uji coba penelitian (2*)
|
Menjelaskan rancangan
penelitian, instrumen yang digunakan termasuk bila memodifikasi dari sumber
lain.
|
Analisis data
|
Mendeskripsikan bagaimana data
akan diproses, dianalisis, dan disajikan.
|
Jadwal
|
Menunjukkan tahapan kegiatan
penelitian dari awal membuat draf sampai draf akhir.
|
anggaran
|
Memberikan rincian anggaran
yang diperlukan untuk calon penyandang dana penelitian.
|
Catatan:
1.
Instrument dicantumkan secara terpisah
sebagai elemen metodologi penelitian bila tidak dimasukkan dalam teknik
pengumpulan data.
2.
Uji coba penelitian dicantumkan bila
kegiatan ini dilakukan oleh peneliti.
3.
Anggaran penelitian dicantumkan bila
proposal dikirim kepihak atau calon pendukung dana.
|
·
Metode
penelitian kuantitatif
Penelitian kuantitatif
merupakan penelitian yang didasarkan pada pengumpulan dan analisis data berbentuk
angka (numerik) untuk menjelaskan, memprediksi, dan mengontrol fenomena yang
diminati.
·
Metode
penelitian kualitatif
analisis, dan
interpretasi dat berbentuk narasi serta visual (bukan angka) untuk memperoleh
pemahaman mendalam dari fenomena tertentuyang diminati.
·
Metode
penelitian campuran
Rancangan metode
penelitian campuran merupakan kombinasi pendekatan kuantitatif dan kualitatif
dalam sebuah penelitian.
2.6.
Penulisan
Bab Hasil Penelitian dan Pembahasan
Hasil penelitian
disajikan dalam bentuk data-data informasi yang diperoleh selama melakukan
penelitian. Hal yang perlu dipastikan oleh penulis dalam bab hasil penelitian
dan pembahasan adalah
·
Menunjukkan kondisi
dilapangan, tempat, atau objek penelitian yang sebenarnya sesuai dengan konsep
atau teori yang dirujuk dan bukan hanya mengarang atau bercerita diluar data
yang diperoleh.
·
Memfokuskan pada temuan
atau data yang diperoleh
·
Menyajikan data dengan
jelas berdasarkan fakta sesuai dengan instrument yang digunakan
·
Menunjukkan keahlian
serta ketelitian penulis.
Susunan bab hasil penelitian dan pembahasan
·
Latar belakang masalah
·
Laporan hasil
penelitian
·
Komentar hasil
penelitian: interpretasi hasil penelitian, perbandingan dengan penelitian
terdahulu yang lain, penjelasan hasil penelitian, dan evaluasi hasil
penelitian.
·
Ringkasan hasil
penelitian
·
Evaluasi penelitian: keterbatasan, signifikan/keuntungan dari
penelitian dan evaluasi metode penelitian.
·
Evaluasi bidang kajian
·
Deduksi(penarikan
kesimpulan) dari hasil penelitian: deduksi penelitian dan deduksi penerapan.
2.7.
Aturan
Bab Kesimpulan dan Saran
Bab kesimpulan dan
saran atau rekomendasi merupakan bab terakhir dalam skripsi. Kesimpulan dan
saran/rekomendasi mempunyai beberapa fungsi antara lain
a. Menyatakan
kembali hasil penelitian dan bagaimana hasil itu diintegrasikan dengan
temuan-temuan tedahulu
b. Mendiskusikan
kekuatan dan kelemahan atau keterbatasan penelitian
c. Merekomendasikan
penelitian atau pertanyaan penelitian selanjutanya.
Substansi kesimpulan
dan saran atau rekomendasi secara tidak langsung tercantum dalam fungsi bab
tersebut dengan karakteristik :
·
Kesimpulan merupakan
bab diskusi yang membicarakan argumentasi (kesimpulan)
·
Bab kesimpulan bias
dipisahkan atau disatukan dengan bab diskusi serta diberi nama bab diskusi dan
kesimpulan.
·
Tidak ada diskusi lebih
lanjut dalam bab kesimpulan .
Kesimpulan harus merespons tujuan yang
telah dinyatakan dalam bab pendahuluan.
2.8.
Tata
Cara Pengutipan
Kutipan adalah pinjaman
gagasan dalam bentuk unkapan, kaliamat, atau paragraph dari sumber tertentu dan
dimasukkan kedalam teks karya penulis.fungsi kutipan adalah untuk mendukung
gagasan dan menguatkan argumentasi.
2.8.1.
Macam Gaya Kutipan
2.8.1.1.
Kutipan Gaya MLA
Dilakukan dengan
mencantumkan nama penulis yang menjadi sumber kutipan hasil halaman kutipan,
tetapi tidak mencantumkan tahun terbit.
·
kutipan langsung pendek
yang kurang dari tiga baris
·
kutipan langsung
panjang yang lebih dari tiga baris
·
kutipan tidak langsung
: biasanya berupa parafrasa atau ringkasan. Parafasa adalah kutipan atau
peminjaman gagasan dengan menggunakan kata-kata peminjam kata sendiri
2.8.1.2. Kutipan Gaya
APA
kutipan
gaya apa mencantumkan informasi lebih lengkap daripada gaya MLA
·
penulisan kutipan langsung : ditulis dengan menyebutkan
nama pengarang, tahun terbit, halaman kutipan yang dikutip.
·
Kutipan tidak langsung
: kutipan tidak langsung disisipkan kedalam kalimat/ teks, dengan mencantumkan
nama belakang pengarang dan tahun penerbit, tanpa menuliskan halaman karya yang
dikutip.
2.9.
Ketentuan Penulisan Abstrak
Abstrak merupakan
bagian skripsi yang terdapat pada halaman romawi atau bagian pembuka skripsi.
Kriteria dari komponen-komponen abstrak
· Singkat
sekitar 150-250 kata atau 200-300 kata
· Harus
akurat mewakili tujuan dan isi tulisan serta tidak memasukkan informasi yang
tidak tercantum dalam teks
· Memiliki
isi yang mandiri
· Tidak
ada pengulangan baik kata, frasa, kalimat, dan gagasan
· Tidak
harus memasukkan referensi, gambar, tabel, penomoran kalimat, dan informasi
atau kesimpulan yang tidak disebutkan dalam tugas akhir atau skripsi.
· Terdiri
dari tujuan penelitian dan hasil yang diharapkan.
·
Memberikan ringkasan
yang spesifik dan akurat atas semua tujuan penelitian.
2.9.1. Cara Penulian
Abstrak setelah hasil penelitian atau skripsi selesai
· Membaca
tujuan penelitian yang paling penting dari tugas akhir atau skripsi dan
meringkas menjadi satu atau dua kaliamat.
· Membaca
metode penelitian atau teori yang digunakan untuk mengumpulkan data dan
merangkum menjadi dua atau tiga kalimat
· Membaca
data temuan penelitian, meringkasnya menjadi dua atau tiga kalimat
· Membaca
kesimpulan dan rekomendasi serta menulis
menjadi satu atau dua kalimat.
2.10.
Penulisan
Daftar Rujukan
Daftar
rujukan atau referensi adalah daftar yang mencantumkan semua dokumen yang
menjadi rujukan dalam tulisan karya ilmiah termasuk skripsi.
2.10.1. Penulisan gaya
ACI
1. Nama
belakang penulis diikuti tanda koma (,) dan diberi jarak satu spasi, kemudian
ditulis huruf awal atau inisial nama pertama, kedua, ketiga dan seterusnya bila
ada dengan huruf besar dan diikuti tan titik (.).
2. Tahun
terbit dicantumkan setelah tanda titik(.) yang mengikuti inisial
(terakhir) nama penulis dengan jarak
satu spasi. Tahun terbit diikuti tanda titi (.).
3. Judul
buku diletakkan dengan jrak satu spasi dari tanda titik (.) tahun terbit. Judul
buku ditulis dengan cetak miring (italic) dan diikuti oleh tanda titik (.).
4. Tempat
penerbit ditulis dengan jarak satu spasi setelah judul buku, diikuti tanda titik dua (:). Tempat
penerbit yang ditulis adalah nama kota penerbit, bukan nama Negara kecuali
Negara yang wilayahnya kecil seperti Singapura.
5. Nama
penerbit dicantumkan dengan jarak satu spasi setelah tanda titik dua (:) yang
mengikuti tempat penerbit.
6. Baris
kedua dalam penulisan rujukan dimasukkan kedalam satu tab atau tujuh huruf dari
margin kiri, tergantung pada perangkat lunak yang digunakan.
7.
Daftar rujukan tidak
pernah diberi nor baik dengan angka atau dengan huruf.
Contoh
:
Leo,
S. 2006. Englishfor Leisure Time
Speaking. Jakarta: Gramedia.
Leo,
S. 2008. Kiat Sukes Mengajar dan
Mengelola Sekolah Minggu.Yogyakarta: Andi Offset.
ü Sumber
Tesis, Disertasi, dan Skripsi
Penulisan
sumber rujukan dari tesis, disertasi, dan skripsi adalah nama belakang penulis
diikuti huruf besar nama-nama sebelumnya, tahun terbit dengan jarak satu spasi
dari nama penulis dan diletakkan dalam tanda kurung, serta judul sumber rujukan
yang dicetak miring (italic) satu
spasi setelah tahun terbit. Tempat terbit (perguruan tinggi) dicantumkan satu
spasi setelah judul rujukan dan diikuti nama perguruan tinggi serta jenjang
pendidikan dengan jarak satu spasi dari tahu terbit.
Contoh
:
Krisanti,
R.2009. The Influence of Job
Characteristic of Food and Beverge Series Employe’s Job Perfomance at Savoy
Homann Bhidakara Hotel. Bandung: D.IV STP.
ü Susunan Daftar Pustaka
Daftar pustaka
atau bibilografi disusun secara alfabetis dari nama belakang penulis, nama
lembaga, dan atau organisasi.
Contoh
:
Abidin, Z. N.
2007. “Challenges in Ph.D Studies: The Case Of ArtS student”. European Journal of Social Science. 5(2):
83-93.
Cooper, H. 2010. Research Synthesis and Meta-Analysis: A
Step-By-Step Approach. Los Angeles: Sage. (call number McHenry Stacks H62
C5859).
Leo, S. 2008.
Kiat Jitu Menulis dan Menerbitkan Buku. Jakarta: Erlangga.
2.10.2.
Gaya MLA
Unsur
sumber rujukan Gaya MLA cukup lengkap,
jelas, dan efisien yaitu nama penulis, tahun terbit judul sumber rujukan,
tempat terbit, dan nama penerbit.
Cara
penulisan sumber rujukan gaya MLA adalah nama belakang penulis diikuti tanda
koma (,) dan diikuti nama-nama sebelumnya baik yang ditulis secara lengkap
maupun inisialnya saja. Judul sumber rujukan dicetak miring (italic), tempat penerbit ditulis
dibelakang judul sumber rujukan dengan jarak
satu spasi diikuti dengan tanda
titik dua (:), nama penerbit dicantumkan satu spasi setelah tempat penerbit dan
diikuti tanda koma (,). Tahun terbit ditulis setelah nama penerbit dengan jarak
satu spasi tanpa tanda kurung (…).
Contoh :
Sukadji,
Soetarlinah. Menyusun dan Mengevaluasi
Laporan Penelitian. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Widiasarana Indonesia,
1997.
2.10.3.
Gaya
APA
Unsur
sumber rujukan gaya APA yaitu nama penulis, tahun terbit, judul sumber rujukan,
tempat penerbit, dan nama penerbit.
Cara
penulisan sumber rujukan gaya APA adalah Nama belakang penulis diikuti tanda
koma (,), dan diikuti nama-nama sebelumnya baik yang ditulis secara lengkap
maupun inisialnya saja. Tahun terbit ditulis setelah nama belakang penulis
dengan jarak satu spasi dan diletakkan dalam tanda kurung (…). Judul sumber
rujukan dicetak miring (italic),
tempat penerbit ditulis dibelakang judul sumber rujukan dengan jarak satu spasi
diikuti dengan tanda titik dua (:), dan nama penerbit dicantumkan satu spasi
setelah tempat penerbit.
Contoh
:
Sukadji, S.
2000. Menyusun dan Mengevaluasi Laporan
Penelitian. Jakarta: UI Press.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 KESIMPULAN
Skripsi, tesis, dan disertasi adalah
dokumen yang diserahkan untuk memenuhi salah satu persyaratan yang berguna untuk memperoleh gelar akademis dari
perguruan tinggi. Dokumen tertulis tersebut merupakan tugas akhir para
mahasiswa. Tentunya Skripsi, tesis, dan
disertasi harus mengikuti kaidah-kaidah penulisan yang baku dan sistematis,
serta metode ilmiah yang dapat dipertanggung jawabkan dihadapan dosen
pembimbing dan penguji. Skripsi dan tesis merupakan karya ilmiah pada subjek
disiplin ilmu tertentu yang dilakukan oleh mahasiswa melalui penelitian, dan
diberikan kepada mahasiswa tingkat diploma atau magister
Selain itu, penelitian juga melatih
mahasiswa untuk meneliti topik-topik menarik lainnya dan member kesempatan
kepada mereka untuk mengumpulkan informasi dari berbagai sumber. Sehinnga
mahasiswa akan terbiasa meneliti dan mengenal
kriteria yang membedakan sumber data yang dapat dipercaya dan yang
kurang dapat dipercaya.
3.2 SARAN
Berdasarkan
apa yang telah kami tulis dalam makalah ini,penulis masih banyak informasi yang
belum penulis ketahui. Jadi, jika ada yang perlu ditambahkan dan memperjelas dalam
makalah ini, maka penulis menerimanya.
DAFTAR PUSTAKA
Leo, S. 2013. Kiat Jitu Menulis Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Bandung: Erlangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar