Selasa, 29 Desember 2015

ILMU KEALAMAN DASAR ( MANUSIA DAN LINGKUNGAN)



MAKALAH ILMU KEALAMAN DASAR
MANUSIA DAN LINGKUNGAN



NAMA                                                NIM
AMELIA KHOIDIR                         201410140311126
LUTFI DWI LAKSONO                   201410140311126
ABID HABIBULLOH                      201410140311126


JURUSAN  TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MAHAMMADIYAH MALANG
2015

KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua yang berupa ilmu. Dan berkat Rahmat dan Hidayah-Nya pula, kita dapat menyelesaikan makalah Tentang MANUSIA DAN LINGKUNGAN yang insyaallah tepat pada waktunya.
kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak akan tuntas tanpa adanya bimbingan serta bantuan dari dosen. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada :
  1. Umi Afdah, SP,.MP. selaku dosen pembimbing mata kuliah Ilmu Kealaman Dasar
kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Akhirnya, kritik, saran, dan masukan yang membangun sangat penulis butuhkan untuk dijadikan pedoman dalam penulisan ke arah yang lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.


Malang. 19 September  2015

penulis











DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................        ii
DAFTAR ISI ...............................................................................................................        iii
BAB I                    PENDAHULUAN
1.1.   Latar Belakang  ............................................................................             1
1.2.   Rumusan Masalah  .......................................................................           1
1.3.   Tujuan ..........................................................................................               1
BAB II                   PEMBAHASAN
2.1.   Ilmu lingkungan ...........................................................................             2
2.2.   Korelasi antara Manusia dengan Lingkungan .............................       2
2.3.   Lingkungan Hidup Manusia  .......................................................           5
2.4.   Pengaruh Manusia terhadap Lingkungan Hidupnya ....................     6
BAB III PENUTUPAN
3.1.   Kesimpulan ..................................................................................              9
3.2.   Kritik dan Saran  ..........................................................................             9
DAFTAR PUSTAKA  ................................................................................................         10









BAB I
PEDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Ilmu alamiah merupakan ilmu pengetahuan yang mengkaji gejala-gejala dalam alam semesta,termasuk bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah Dasar hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial saja.

Manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum allah, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan dan mati, dan seterusnya, serta terkait serta berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbale balik baik itu positif maupun negative.

Lingkungan adalah suatu media dimana makhluk hidup tinggal, mencari penghidupannya, dan memilki karakter serta ungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki sarana yang lebih kompleks dan reel.

Manusia dan Lingkungan mempunyai hubungan timbal balik baik positif maupun negative. Manusia hidup, tumbuh dan berkembang dalam lingkungan alam. Banyak sekali manusia masa kini yang merusak alam dari pada mencintai alamnya sehingga terjadi bencana alam dimana-mana. Manusia dengan pengetahuannya mampu mengubah keadaan lingkungannya sehingga menguntungkan dirinya.


1.2. Rumusan Masalah

1.      Mendiskripsikan tentang ilmu lingkungan
2.      Mendiskripsikan korelasi hubungan manusia dengan lingkungan
3.      Lingkungan hidup manusia
4.      Pengaruh manusia dalam lingkungan

1.3.Tujuan

1.      Mengetahui tentang ilmu lingkungan
2.      Mengetahui tentang korelasi hubungan manusia dengan lingkungan
3.      Mengetahui tentang lingkungan hidup manusia
4.      Mengetahui tentang pengaruh manusia dalam lingkungan




BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Ilmu Lingkungan
Ilmu ini mempelajari tentang hubungan antara jasad hidup ( termasuk manusia ) dengan lingkungannya. Suatu ruang lingkup yang luas dan berkaitan antara berbagai macam ilmu, antara lain sosiologi, Epidemiologi, kesehatan masyarakat, planologi, Geografi, Ekonomi, Meteorologi, Hidrologi, bahkan pertanian, kehutanan, perikannan, dan peternakan. Dengan adanya ilmu yang luas dan saling berkaitan ini dapat mengatasi masalahyang menyangkut hubungan antara jasad hidup dengan lingkungannya.

Pada dasarnya, flagmentasi ilmu pengetahuan ( sains ) kedalam ilmu-ilmu yang lain disebabkan karena :
1.      Studi yang terlalu menjurus, dan mendalam.
2.      Penelitian ilmiah dimasa lampau sering dipusatkan pada kejadian yang sangat khas.
3.       Pada penguraian situasi yang selalu terpisah-pisah.
4.       Pada gejala yang saling terikat antara satu dengan yang lain.

Ilmu yang menyangkut masalah lingkungan ke dalan kategori variable yang serupa, yaitu energi, materi, ruang, waktu, dan keanekagaraman ( deversitas ). Ilmu lingkungan juga dianggap sebagai titik pertemuan “ ilmu murni dan ilmu terapan“. Karena ilmu lingkungan sebenarnya ialah ekologi ( ilmu yang mempelajari pengaruh faktor lingkungan terhadap mahluk hidup ), menyangkut pula hubungan manusia dengan lingkungannya. Adapun perbedaan antara ilmu murni dan ilmu terapan adalah oleh batas yang terlalu dibuat-buat, yang bersifat tradisi belaka. Asas dan konsep ekologi pada ilmu lingkungan dapat digunakan menanggulangi masalah dibidang keilmuan yang lebih diterapkan.
2.2. Korelasi Antara Manusia Dengan Lingkungan
A.    Ekologi sebagai Dasar Ilmu Lingkungan
“Ekologi ialah ilmu yang mempelajari hubungan timbale balik antara manusia dengan lingkungannya”, maka kita dapat mengambil sudut pandang ekologi untuk membahas kajian manusia dan lingkungan dengan disokong oleh segi kepentingan manusia, yaitu untuk manusia. Pendekatan ini disebut pendekatan antroposentris, anthropos berarti manusia. Ada ilmu yang disebut sosiologis manusia, dan ada ilmu ekologi manusia.
Ekologi merupakan salah satu ilmu dasar bagi ilmu lingkungan. Dalam ilmu lingkungan seperti halnya ekologi, makhluk hidup (organisme) pada dasarnya dipelajari dalam unit populasi. Populasi ialah sekelompok individu-individu makhluk hidup dalam suatu lingkungan tertentu.
1.      Individu

Individu ialah suatu satuan sruktur yang membangun suatu kehidupan dalam bentuk makhluk. Contoh : peristiwa yang sama akan terlihat pada dunia hewan, misalnya voluox. Voluox merupakan hewan yang bersel satu, hewan ini hidup berkelompok ( berkoloni ). Banyak  sedikitnya individu yang termasuk dalam satu populasi bergantung pada potensi untuk berbiak saling antara individu yang satu dengan individu yang lain. Kepadatan populasi ialah hubungan jumlah individu tiap m3. Perubahan kepadatan populasi disebabkan oleh :
1. Mortalitas ( angka kematian )
2. Natalitas ( angka kelahiran )
3. Imigrasi ( perpindahan )

2.      Populasi
Populasi dapat dikatakan sebagai kumpulan individu suatu spesies makhluk hidup yang sama. Contohnya, biawak ( varanus salvator ) sejenis reptilian, dijumpai secara tersebar diseluruh kumpulan Indonesia. Tentunya sangat sulit untuk menentukan populasi, karena adanya wilayah yang terpisah-pisah. Cara menentukan batasan populasi yang lebih baikdidasarkan pada pengaruh atau individu yang lain dalam suatu populasi. Oleh sebab itu, populasi dipandang sebagai system yang dinamis. Maka, populasi adalah kumpulan individu sebuah spesies yang mempunyai potensi untuk berbiak silang antarsatu individu dengan individu yang lain. Kepadatan populasi yang tinggi akan menimbulkan persaingan atau kompetisi yang dapat menimbulkan 2 akibat, yaitu :
a.    Dalam jangka waktu yang singkat akan menimbulkan akibat (efek) ekologi
b.    Dalam jangka waktu yang panjang akan menimbulkan akibat evolusi.

Dalam jangka waktu yang singkat, akibat dari ekologi berupa :
a.    Kelahiran, kelangsungan hidup, dan pertumbuhan populasi yang boleh jadi tertekan.
b.    Pemindahan ( emigrasi ) populasi yang mungkin meningkat.

Efek dari evolusi ( persaingan yang dapat menyebabkan perubahan ) :
·         Adanya perebutan makanan ( hokum alam )
·         Siapa yang menang, dialah yang meneruskan generasi.

Ada dua factor yang dapat menurunkan daya biak populasi, yaitu :
1.      Faktor bergantung pada kepadatan populasi itu sendiri ( density- dependent factor )
2.      Fakor yang tidak bergantung pada kepadatan populasi ( density- independent factor )

3.      Komunitas

Komunikasi adalah beberapa kelompok mkhluk hidup bersama-sama dalam suatu tempat yang bersamaan. Contoh populasi semut, kutu daun, dan pohon tempat mereka tinggal membentuk suatu komunitas.

a. Perubahan komunitas
Keadaan komunitas di permukaan batuan berubah sesuai dengan perubahan lingkungan yang terjadi. Perubahan komunikasi yang sesuai dengan perubahan lingkungan yang terjadi akan berlangsung terus sampai pada suatu saat terjadi suatu “ komunitas padat “. Komunitas padat ini disebut “ komunitas klimaks “.
b. Pemungutan hasil populasi
Ada empat macam pengertian yang penting untuk diketahui sehubungan dengan pemungutan hasil pelbagai bentuk populasi oleh manusia :
1.      Biomassa ialah berat total populasi
2.      Hasil bawaan ( standing crop ) ialah jumlah individu atau biomassa suatu populasi pada waktu tertentu
3.      Produktivitas ialah jumlah jaringan hidup yang dihasilkan oleh suatu populasi dalam jangka waktu tertentu
4.      Hasil panen ialah jumlah hasil yang dipungut pada suatu waktu panen bagi kepentingan manusia. Kombinasi komunitas dan menjalankan fungsi yang agak berbeda. Komunitas antara habitat, tempat suatu spesies hidup, dengan fungsi spesies dalam habitat itu, memberikan pengertian nicia ( niche ). Nicia digunakan untuk meramal macam tumbuhan dan hewan yang dapat ditemukan dalam suatu komunitas, nicia juga dipakai untuk menaksirkan kepadatan dan fungsinya pada suatu komunitas, serta menaksirkan kepadatan dan fungsinya pada suatu musim.
Margalef ( 1958 ) mengemukakan bahwa untuk menentukan keanekaragaman itu dalam organisasi komunitas perlu dipelajari aspek keanekaragamanitu dalam organisasi komunitasnya. Misalnya :
1.      Mengalokasikan individu populasinya ke dalam spesiesnya;
2.      Menempatkan spesies tersebut ke dalam habitat atau nicia-nya;
3.      Menentukan kepadatan relatifnya dalam habitat tersebut;
4.      Menempatkan setiap individu ke dalam tiap habitatnya dan menentukan fungsinya.

4.      Ekosistem

Tingkat organisasi yang lebih tinggi dari komunitas adalah ekosistem. Sinar matahari merupakan sumber energi dalam sebuah ekosistem, yang oleh tumbuhan dapat diubah menjadi kimia melalui proses fotosintesis dan seterusnya diolah dalam proses metabolisme. Beberapa bagian jaringan hidup yang dibentuk, seperti daun, buah, biji, dan umbi dapat dimakan oleh herbivore.
Didalam tanah dijumpai dua jenis microba, yaitu mikroba pembusuk dan mikroba pengurai. Tumbuhan yang dapat membentuk bahan organic dari mineral dan energi matahari dengan proses fotosintesis merupakan komponen produsen dalam ekosistem. Derajat produksi dalam ekosistem dinyatakan dalam satuan : berat atau kalori, karena berat makhluk kering kalau dibakar menghasilkan panas ; persatuan luas (m2 untuk unit kecil, ha atau km2 untuk unit besar ) persatuan waktu ( hari atau tahun ). Disimpulkan bahwa dalam kehidupan di muka bumi ini, makhluk hidup tidak dapat berdiri sendiri, bergantung satu dengan lainnya dan lingkungan abiotik. Dalam ekosistem terjadi aliran energi dan siklus materi. Ekosistem secara rinci dibedakan atas ekosistem darat dan ekosistem air. Selanjutnya, dibedakan menjadi ekosistem air tawar dan ekosistem air asin.

2.3. Lingkungan Hidup Manusia

Manusia hidup, tumbuh, dan berkembang dalam lingkungan alam dan sosial budayanya. Dalam lingkungan alamnya manusia hidup dalam sebuah ekosistem yang kini suatu unit atau satuan fungsional dari makhluk-makhluk hidup dengan lingkungnnya. Dalam ekosistem terdapat komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik pada umumnya merupakan faktor lingkungn yang mempengaruhi makhluk-makhluk hidup diantaranya:

a.       Tanah yang merupakan tempat tumbuh bagi tumbuh-tumbuhan, dimana tumbuhan memperoleh bahan-bahan makanan atau mineral-mineral untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, karena ini juga merupakan tempat tinggal manusia dan hewan-hewan
b.      Udara atau gas-gas yang membentuk atmosfer. Oksigennya diperlukan untuk bernafas, gas karbondioksidanya diperlukan tumbuhan untuk memproses fotosintesis
c.       Air, baik sebagai tempat tinggal makhluk-makhluk hidup yang tinggal di dalam air, maupun air yang berbentuk sebagai uap yang menentukan kelembaban dari udara, yang besar pengaruhnya bagi banyaknya makhluk hidup yang hidup didarat
d.      Cahaya, terutama cahaya matahari banyak mempengaruhi keadaan makhluk hidup
e.       Suhu atau temperature, merupakan juga faktor lingkungan yang sering besar pengaruhnya terhadap kebanyakan makhluk-makhluk hidup.

Komponen biotic diantaranya adalah:
a.       Produsen, kelompok inilah yang merupakan makhlik hidup yang dapat menghasilkan makanan dari zat-zat anorganik, umumnya merupakan makhluk-makhluk hidup yang dapat melakukan proses fotosintesis.
b.      Konsumen, merupakan kelompok makhluk hidup yang menggunakn atau makanan zat-zat organik atau makanan yang dibuat oleh produsen
c.       Penguraian adalah makhluk hidup atau organisme yang mengurangkan sisa-sisa atau makhluk hidup yang sudah mati.

Lingkungan terdapat faktor-faktor berikut ini :
a.       Rantai makanan yakni siklus makanan antara produsen, konsumen, dan penguraian baik didarat, laut, maupun udara.
b.      Habitat dimana setiap jenis mahluk hidup memiliki tempat hidup tertentu, dengan keadaan-keadan tertentu.
c.       Populasi, menurut batasan dalam ekologi populasi adalah jumlah seluruh individu dari jenis species yang sama pada suatu tempat atau daerah tertentu dalam suatu waktu tertentu.
d.      Komunitas semua populasi dari semua jenis mahluk hidup yang salng berinteraksi disuatu daerah disebut komunitas.
e.       Biosfer, komunitas bersama-sama dengan faktor-faktor abiotik ditempatnya membentuk ekosistem.

2.4. Pengaruh Manusia dalam Lingkungan Hidupnya

Perubahan alam lingkungan hidup manusia akan berpengaruh baik secara positif ataupun secara negative. Karena manusia mendapatkan keuntungan dari perubahan tersebut dan berpengaruh tidak baik karena dapat mengurangi kemampuan alam ligkungan hidupnya untuk menyokong hidupnya. Dengan ilmu dan teknologi, kemampuan manusia untuk mengubah lingkungan semakin besar. Di lain pihak, kemajuan dalam bidang kebudayaan telah pula menambah kebutuhan manusia.

A.    Lingkungan Hidup yang diharapkan Manusia

Setiap makhluk hidup menginginkan agar temapat hidupnya memberikan keamanan dan menyenangkan. Suatu ekosistem mempunyai stabilitas tertentu. Semakin besar keanekaragaman ekosistem, semakin besar stabilitasnya. Walaupun hutan dikatakan mempunyai stabilitas yang tinggi, tetapi kecil sekali memberikan daya dukung ( carrying capacity ) untuk keberlangsungan cara hidup manusia. Yang dimaksud daya dukung ialah adanya unsure biotic dan abiotik yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Energy tambahan kepada ekosistem itu disebut subsidi energy, istilah ini dikemukakan oleh Adam ( 1971 ). Harus diakui bahwa disatu pihak Tuhan telah menciptakan seluruh alam dengan isinya untuk manusia, tetapi di lain pihak manusia harus menciptakan agar lingkungan hidup memiliki daya dukung yang kuat. Kelvin Lynch dalam bukunya site planning ( 1962 ) mengingatkan bahwa suatu kota harus menyediakan cukup fasilitas yang berupa perumahan, air, udara, cahaya, bebas dari gangguan kebisingan suara, dan tempat untuk menampung kegiatan sehari-hari tanpa meninggalkan segi estetika perkotaan. Penduduk yang padat pada suatu lingkungan hidup seringkali merusak estetika lingkungan hidup itu. Pada umumnya setiap Negara memiliki suatu tempat yang dijadikan kebanggaan Negara, tempat itu terkadang memiliki keindahan yang luar biasa atau berupa benda-benda peninggalan yang tidak ada duanya di dunia atau terdapat flora atau fauna yang khusus sehingga tempat itu perlu dirawat dan dijaga kelestariannya. Tempat itu dinamakan Taman Nasional.

B.     Sumber Alam

Sumber alam dapat digolongkan kedalam dua bagian yang kini :
1.      Sumber alam yang dapat diperbaharui ( Renewable Reseourcess ) atau disebut pula sumber-sumber alam biotic. Yang tergolong kedalam sumber alam mini adalah semua mahkluk hidup, hutan, hewan-hewan, dan tumbuh-tumbuhan
2.      Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui ( Non Renewable Reseourcess ) atau disebut pula disebut golongan sumber abiotik. Yang tergolong kedalam sumber alam abiotik adalah tanah, air, bahan-bahan galian, mineral, dan bahan-bahan tambang lainnya.
a.       Pertanian dan Tanah
Tanah permukaan ( Top Soil ) Mengandung kadar unsure-unsur bahan makanan yang begitu tinggi dan siap digunakan oleh tanaman.
b.      Hutan
Kalau kita tinjau dari segi peranan hutan, maka hutan dapat digolongkan kedalam dua golongan yang kini : Hutan pelindung, merupakan hutan yang sengaja ditiadakan untuk melindungin tanah dari erosi, kehilangan humus, dan air tanah.
Golongan kedua adalah hutan penghasil atau hutan produksi, yaitu hutan yang disengaja ditanami jenis-jenis kayu yang dapat dipungut hasilnya,misalnya hutan pinus, damar dan sebagainya
c.       Air
Air sebagai sebagai salah satu sumber alam yang terdapat dimana-mana di bumi, disungai, di danau, di lautan, di bawah tanah dan udara sebagai uapair yang kesemuanya meliputi 4/5 bagian seluruh permukaan bumi.
d.      Bahan Tambang
Bahan tambang adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui maka dari itu kita harus menemukan cara untuk mengunakannya setepat dan sehemat mungkin.

C.    Konservasi Sumber Daya Alam

Konservasi lingkungan merupakan masalah besar bagi kita yang meliputi : konservasi air, tanah, hutan, mineral, dan margasatwa.
Masalah utama dari penggunaan dan pengontrolan air antara lain :
1.      Menyimpan air sampai kita gunakan;
2.      Mengangkutnya sampai ke tempat manusia memerlukannya;
3.      Mencegah menumpuknya atau melenyapnya air pada suatu tempat yang sangat membahayakan manusia dan makhluk lain.



D.    Pertumbuhan Penduduk dan Sumber daya alam

Penduduk bumi pada tahun 1975 diperkirakan berjumlah 3967 juta, tahun 1991 berjumlah 5 miliar, dan pada tahun 2000 diperkirakan mencapai 6253 juta jiwa. Pertambahan penduduk yang pesat itu sudah dapat dipastikan akan meningkatkan keperluan sumber daya lam bagi manusia. Sampai saat ini, hamper di seluruh bagian bumi telah banyak ditemukan sumber daya alam mineraldan bahan tambang lainnya. Untung bagi suatu Negara yang mempunyi sumber daya lam yang melimpah seperti minyak bumi, tembaga, bijih besi, nikel, mangan, dan sebagainya. Beberapa sumber daya alam yang selama ini telah dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan manusia. Sember daya alam tumbuhan dapat berupa tumbuhan yang dibudidayakan seperti perkebunan, pertanian, ataupun tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat-obatan.

E. Permasalahan-Permasalahan Yang Timbul

1.      Masalah Erosi dan Banjir
Erosi merupakan gejala alamiah dan sering kali pula disebut sebagai erosi geologi. Peristiwa erosi terjadi secara perlahan-lahan terutama terjadi dengan bantuan media air disungai yang mengikis dasar dan tepi sungai.
2.      Pencemaran Lingkungan
a.       Pencemaran Tanah
Pencemaran yang disebabkan oleh industri pertanian yang menggunakan pupuk buatan berlebihan yang menyebabkan pencemaran tanah.
b.      Pencemaran Air
Pencemaran air dapat melalui limbah limbah pabrik, terkena pestisida, herbisida dan insektisida yang digunakan manusia dalam pertanian dan sebagainya.
c.       Pencemaran Udara
Pencemaran udara terjadi saat komponen udara berada dalam jumlah diambang batas normal dan membahayakan lingkungan,
d.      Pencemaran Suara
Kebisingan yang dikeluarkan oleh mesin-mesin atau kendaraan-kendaraan yang jumlahnya semakin menngkat secara tidak terkontrol sangat berbahaya bagi manusia karena dapat mengakibatkan ketulian, kebutaan, dan depresi
3.      Kehutanan
Hutan merupakan kekayaan Indonesia yang tidak ternilai harganya. Sepanjang daerah khatulistiwa, hutan di Indonesia membentang diantara satu pulau kepulau lainnya.
Usaha-usaha yang dilakukan pemerintah untuk melakukan produksi hutan antara lain :
a) Melarang penebangan kayu tanpa izin dari pemerintah ( Dep. Kehutanan)
b) Mencabut izin pengusaha HPH yang melanggar peraturan
c) Menebang hutan secara selektif

BAB III
PENUTUPAN
3.1.Kesimpulan

Ilmu lingkungan mengintegrasikan berbagai ilmu yang mempelajari hubungan antara jasad hidup (termasuk manusia) dengan lingkungan. Manusia dengan pengetahuannya mampu mengubah keadaan lingkungan sehingga menguntungkan dirinya, guna memenuhi kebutuhannya. Tapi manusia juga harus kembali ke hakikat manusiawi yang serasi dengan hukum kelestarian lingkungan hidup.

3.2.Kritik dan Saran

Manusia hendaknya lebih memahami akan ilmu lingkungan agar manusia menyadari dampak yang akan terjadi apabila manusia melakukan aktivitas dengan lingkungannya baik dampak positiv maupun negativ. Selain itu manusia lebih mencintai dan peduli terhadap alam lingkungannya agar tetap lestarinya alam lingkungan kita.






























DAFTAR PUSTAKA

Jasin Maskoeri, 2009, “Ilmu Alamiah Dasar”, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar